Rosario dan Litani Tujuh Duka Maria

Pembukaan

Tuhan, aku mempersembahkan Rosario ini bagi kemuliaan-Mu, agar aku dapat menghormati Bunda Yesus, Perawan Terberkati, sehingga aku dapat berbagi dan merenungkan penderitaan Yesus melalui penderitaan dirinya. Aku dengan rendah hati memohon kepada-Mu untuk memberikan pertobatan sejati bagi semua dosa-dosa yang telah kuperbuat, dan mohon berilah aku kebijaksanaan, dan kerendahan hati.

Awal doa:
Ya Allah, datanglah menolong aku
O Tuhan bersegeralah menolongku
Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Doa sebelum renungan:
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku,
Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan
kematian Yesusmu bersamaku.

Doa Tobat

Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa ini. Amin!

Salam Maria

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Amin. (3 kali)

Lalu disambung dengan doa singkat berikut

Bersama airmata kasih sayang Dukacita Bunda kami dan untuk mempersembahkan paduan
air mata kami dengan airmata-nya.

 

Sebelum setiap misteri, doakan:
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Yesus.

Duka ke-1: Nubuat Simeon (Luk 2 : 34-35)

Bunda yang berduka, aku turut bersedih karena pedang penderitaan pertama yang menusuk hatimu; pada saat di Bait Allah, Simeon tua bernubuat bahwa segala kekejaman akan dialami oleh Yesusmu terkasih.
Kau telah mengetahuinya dari Kitab Suci, bahwa kekejaman akan mengakibatkan kematianNya di depan matamu, diatas kayu salib hina, kehabisan darah, ditolak oleh banyak orang; sedangkan engkau tak berdaya membela atau menolongnya.

Demi penderitaan hatimu aku mohon padamu, Ratuku, perolehkanlah bagiku rahmat sehingga selama hidup dan pada saat ajal aku selalu mengingat akan sengsara Yesus, dan kedukaanmu selalu tertanam dihatiku.

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku, …

Duka ke-2 : Pelarian ke Mesir (Mat 2 : 13-14)

Bunda yang berduka. Aku turut bersedih karena pedang penderitaan kedua yang menusuk hatimu; pada saat tak lama setelah kelahiranNya, puteramu yang tak berdosa terancam kematian, yang dilakukan justru oleh orang-orang yang akan diselamatkanNya dengan kedatanganNya di dunia ini sehingga dalam kegelapan malam engkau beserta puteramu dan suamimu St.Josef lari ke Mesir
Dan engkau, wanita muda yang lemah lembut, telah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan dengan mengalami banyak kesulitan bersama puteramu yang masih lemah, melalui padang pasir dan kota yang tidak bersahabat, dan akhirnya, sebagai orang asing yang tidak mengenal siapapun, engkau telah hidup selama bertahun-tahun dalam kemiskinan dan kehinaan.
Aku mohon, Bundaku terkasih, perolehkanlah bagiku rahmat untuk menderita bersamamu dengan kesabaran hingga ajal, yang merupakan akhir kehidupan yang menyedihkan ini, sehingga akhirnya aku diperkenankan untuk menghindari hukuman abadi neraka yang pantas ku peroleh.

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…

Duka ke-3: Yesus hilang di Yerusalem (Luk 2:43-45)

Bunda yang berduka, aku ikut bersedih karena pedang penderitaan ketiga yang menusuk hatimu; pada saat di Yerusalem engkau kehilangan puteramu terkasih selama 3 hari.
Tidak melihat belahan hatimu disampingmu dan tidak mengetahui alasan perbuatanNya, dapat kubayangkan dengan baik, Ratuku terkasih, bahwa selama malam-malam itu engkau tidak dapat tidur dengan nyenyak dan hanya memikirkan Dia, hartamu satu-satunya.
Demi kepedihan hatimu selama 3 hari yang terasa panjang dan pahit, aku mohon padamu, perolehkanlah bagiku rahmat agar aku tidak akan pernah kehilangan Tuhanku, selalu berpegang teguh padaNya, sehingga pada saat aku meninggalkan dunia ini, aku akan disatukan denganNya

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…

Duka ke-4: Maria bertemu Jesus di jalan menuju Kalvari (Luk 23:27-31)

Bunda yang berduka, aku ikut bersedih karena pedang penderitaan keempat yang menusuk hatimu; pada saat engkau melihat puteramu terkasih dijatuhi hukuman mati, diikat dengan tali dan rantai, tubuh tertutup darah dan luka, dimahkotai duri-duri kasar, jatuh dibawah salib berat yang dipanggulNya
di atas pundak terluka, berjalan bagai domba tak bersalah untuk mati demi cintaNya pada kami.
Matamu memandangNya dan Dia menatapmu, pandangan yang sekejap itu bagaikan beribu-ribu panah yang melukai hatimu yang manis.
Demi penderitaan yang sangat sedih itu, aku mohon padamu, perolehkanlah bagiku rahmat untuk hidup, sesuai dengan kehendak Tuhanku dan memanggul salibku dengan suka cita bersama dengan Yesus sampai akhir hayatku.

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…

Duka ke-5: Yesus wafat di kayu salib (Yoh 19:25-27)

Bunda yang berduka, aku turut bersedih karena pedang penderitaan kelima yang menusuk hatimu; pada saat di Golgota engkau melihat puteramu Yesus terkasih wafat secara perlahan-lahan di depan matamu, dengan begitu banyak siksaan dan penghinaan, pada kayu salib hina.
Engkau tak berdaya memberikan penghiburan yang terkecil sekalipun seperti yang diberikan pada seorang penjahat besar yang mendekati ajalnya.
Bundaku yang paling kukasihi, aku mohon, demi penderitaan yang engkau alami bersama dengan puteramu yang wafat, dan demi kepedihan yang engkau rasakan terutama pada saat-saat terakhir dimana Dia berbicara padamu dari atas kayu salib, mengucapkan selamat tinggal dan meninggalkan kami semua dalam diri Yohanes muridNya sehingga menjadikan kami semua anak-anakmu, dan setelah ketetapan tersebut engkau melihatNya menundukkan kepala dan wafat; perolehkanlah rahmat dari kekasih tersalibmu agar aku dapat hidup dan mati dengan menyangkal segala hal duniawi sehingga aku dapat menghabiskan hidupku hanya untuk Allah dan kemudian pada saat memasuki surga untuk menikmatiNya, dengan saling bertatap muka.

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…

Duka ke-6: Yesus diturunkan dari kayu salib (Yoh 19:40)

Bunda yang berduka, aku ikut bersedih karena pedang penderitaan keenam yang menusuk hatimu; pada saat engkau melihat hati manis puteramu ditusuk dengan tombak.
Dia telah wafat bagi manusia yang tidak tahu terima kasih yang setelah kematianNya tidak puas dengan siksaan dan penghinaan yang telah diberikan kepadaNya.
Demi penderitaan hebat yang telah kau jalani ini, aku mohon padamu, perolehkanlah rahmat bagiku untuk masuk ke dalam Hati Yesus yang terluka dan terbuka untukku, sehingga di dalam Hati itu, aku dapat merasakan bahwa disanalah satu-satunya tempat terindah dari kasih, dimana jiwa-jiwa yang mengasihi Allah beristirahat dan hidup di dalamNya. Aku tidak boleh mengasihi apapun kecuali Allah, perawan tersuci, engkau dapat memperolehkannya bagiku, aku berharap padamu.

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…

Duka ke-7: Yesus dimakamkan (Yoh 19:38-42)

Bunda yang berduka, aku turut bersedih karena pedang penderitaan ketujuh yang menusuk hatimu; pada saat engkau melihat puteramu yang telah wafat dalam pelukanmu, tidak seindah dan sempurna seperti pada saat engkau menerimaNya di palungan Bethlehem, tetapi dengan tubuh tertutup darah, pucat dan dikoyak oleh luka-luka sehingga tulang-Nyapun terlihat; dan engkau kemudian berkata : “Puteraku, puteraku, beginikah kasih memperlakukanMU?”
Pada saat Dia dibawa ke makam, engkau ingin menemaniNya dan meletakkanNya dengan tanganmu sendiri dan mengatakan salam perpisahan yang terakhir, kemudian engkau meninggalkan hatimu yang penuh kasih terkubur bersama puteramu.
Dengan pengorbanan dan kepedihan jiwamu yang suci, aku mohon, perolehkanlah bagiku, o Bunda yang penuh kasih, pengampunan dari segala perbuatanku yang menyakiti dan melawan Tuhanku terkasih, yang kusesali dengan sepenuh hati. Mohon kuatkanlah aku dalam pencobaan, temanilah aku pada saat ajalku, selamatkanlah jiwaku melalui kemurahan Yesus dan engkau, sehingga pada suatu saat setelah segala sesuatu yang buruk ini, aku boleh sampai ke surga untuk menyanyikan lagu pujian bagi Yesus dan engkau untuk sepanjang masa.

1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…

Doa Penutup

Ya Allah, karena sengsaraMu yang telah dinubuatkan oleh Simeon, pedang penderitaan telah menikam hati termanis Bunda Maria, Perawan yang terkudus dan termulia.

Anugerahkanlah pada kami yang merenungkan dan menghormati dukanya, agar diperbolehkan menikmati pahala yang penuh rahmat dari sengsaraMu, karena Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

Amin.

(Doa Paulus Pius VII)

Doadoakatolik.com menyajikan beragam kumpulan doa-doa katolik. Semoga bermanfaat.